Hari ini, ada keramaian tidak seperti biasanya disebuah rumah. Riuh gembira suara anak-anak yang dengan riangnya bermain membahana disebuah rumah. Si anak tuan rumah, tampak sangat gembira sekali dengan kehadiran teman-temannya di rumahnya. Tidak lupa orang tua si anak tuan rumah menyiapkan camilan dan ikan yang banyak di akuarium. Sempat beberapa anak bertanya tentang ikan yang banyak di akuarium dengan penuh penasaran. Sang tuan rumah pun menjawab dengan jawaban yang membuat penasaran, ikan untuk lomba. Akhirnya seluruh anak berseragam ungu inipun larut dalam kegembiraan sebuah acara Belajar di Rumah Teman khas TAUD Kuttab Rumah Qur’an

Inilah sekelumit cerita dari pelaksanaan salah satu program yang digagas tim TAUD KRQ, yaitu home visit atau program belajar di rumah teman. Jika tidak ada halangan, program ini kita laksanakan rutin 3 bulan sekali. Kali ini, kami mengunjungi rumah Bapak Yudi yang merupakan ayah dari Umar santri TK B. Bapak Yudi ini dikenal dengan nama Yudi Cinta Wangi karena memang beliau termasuk penjual minyak wangi dan obat-obatan herbal di kota malang. Merek beliau adalah Cinta Wangi.

Ketika kami datang, kami langsung disambut oleh tuan rumah dengan ramah. Kemudian kami (guru dan anak-anak), dipersilahkan dan disuguhi dengan makanan ringan oleh tuan rumah. Setelah acara pembukaan dan doa, para santri berjalan-jalan ke taman. Untuk menuju taman ini kami harus melewati sebuah jembatan, dan kolam.

Setelah sampai di kolam, si anak tuan rumah ternyata sudah menyiapkan kejutan unik. Ia dengan sigap menangkap katak besar tanpa takut dan ragu-ragu. Setelah ditangkap, ia langsung menunjukkan kepada teman-temannya. Sontak teman-temannya terkejut. Kemudian anak ini (umar) mengembalikan katak di kolam agak besar sehingga kami bisa melihat bagaimana katak itu berenang. Cukup unik dan merupakan pengalaman berharga bagi anak-anak mengetahui katak besar sedang berenang.

Setelah itu kami berjalan menuju taman dan bermain bersama. Kami memisah SDTA Banin yang ikut di acara ini. Santri TAUD bermain di taman sedangkan santri SDTA Banin lomba menggelindingkan ban besar. Tampak sekali santri SDTA menikmati lomba sederhana ini.

Setelah puas di taman, kamipun kembali kerumah Umar. Setelah itu,anak-anak dengan riangnya berlomba memindahkan ikan dari akuarium ke dalam mangkuk. Siapa yang berhasil memindahkan ikan paling banyak, maka ia pemenangya. Lomba ini adalah seperti miniatur penyelamatan hewan. Para santri berusaha menyelamatkan hewan ke tempat yang lebih aman.

Setelah itu para santri memakan hidangan HAGI (HAri berbaGI makanan berGIzi) yang sudah disiapkan. Setelah puas bermain dan makan, kamipun pulang diantar mobil salah satu walisantri dan bapak supir angkot JPK yang setia mengantar kami kemanapun kami ingin melakukan rihlah.

Berikut cuplikan kegembiraan anak-anak sebagai hiburan disela-sela usaha mereka menghafal al Qur’an.

Print Friendly, PDF & Email