Artikel

Model Pendidikan Kuttab

Apa itu Pendidikan Kuttab

Pengunjung website kuttab-rumahquran.com yang dirahmati Allah, Sering kami ditanya wali santri tentang apa itu kuttab?. Apa beda kuttab dengan pendidikan tingkat dasar yang lain?. Ketika kami menjelaskannya, ada yang puas dengan jawaban kami dan ada yang masih tidak puas karena mungkin walisantri berasal dari background pendidikan modern dan belum pernah belajar tentang kuttab atau mungkin juga belum mempercayai apa yang kami sampaikan karena memang background pendidikan kami hanyalah pendidikan dari ustadz ke ustadz dan melalui mebaca banyak referensi di bidang pendidikan dan parenting. Karena itu saya terdorong untuk menuliskan apa yang pernah kami pelajari dan baca di halaman ini beserta referensinya dengan harapan menghilangkan keraguan pada jawaban yang kami sampaikan tentang model pendidikan kuttab ini. Kami berharap Allah menjaga keikhlasan kami ketika menuliskan artikel ini dan dalam perjuangan kami untuk mengembalikan pendidikan al Qur’an agar diutamakan dan diprioritaskan di jenjang usia dini dan jenjang usia pendidikan dasar. Apa itu kuttab? Seorang Dosen dari Universitas Ummul Quro, Mekkah al Mukarromah, Doktor Abdul Lathif Abdulloh ibn Dahisy mengatakan الْكُتَّابُ جَمْعُهُ كَتَاتِيبُ وَهُوَ مَوْضِعُ تَعْلِيمِ الْقِرَاءَةِ وَالْكِتَابَةِ  وَهُوَ مِنَ الْمُؤَسَّسَاتِ التَّعْلِيمِيَّةِ الْهَامَةِ الَّتِي وَجَدَتْ فِي الْمُجْتَمَعِ الْإِسْلَامِي لِتَثْقِيفِ الصِّغَارِ وَالتَّرْبِيَّةِ الْإِسْلَامِيَّةِ الْجَيِّدَةِ Kuttab bentuk jamaknya adalah kataatiib. Maknanya adalah tempat untuk pengajaran membaca dan menulis. Kuttab termasuk lembaga pendidikan yang pertama muncul dalam masyarakat islam bertujuan untuk mendidik anak-anak kecil dengan pendidikan islam yang baik [1. Ibn Duhaisy, Doktor Abdul Lathif. 1986. al Kataatiib fil Haromain asy Syarifain wa Maa Haulihim,Mekkah al Mukarromah. Halaman 11] Sedangkan seorang sejarawan terkenal, Doktor Roghib as Sirjani mengatakan, يُعَدُّ الكُتَّاب من أقدم المراكز التعليمية عند المسلمين، وقيل بأن العرب عَرَفُوه قبل الإسلام، ولكن على نطاق محدود جدًّا، وكانت مكانة الكُتَّاب في القرون الهجرية الأولى عالية الشأن؛ إذ يُعِدُّ لبداية تعليم أعلى، “فكان الكُتَّاب يشبه المدرسة الابتدائية في عصرنا الحاضر، وكان من الكثرة بحيث عدَّ ابن حوقل ثلاثمائة كُتَّاب في مدينة واحدة من مدن صقلية Kuttab adalah markaz pendidikan paling dasar pada masyarakat muslim. Ada yang mengatakan bahwa kalangan arab telah mengenal istilah kuttab sebelum munculnya islam, namun jumlah yang sangat sedikit. Kedudukan kuttab di masa abad pertama hijriyah sangatlah penting karena lembaga ini adalah permulaan dari pendidikan yang lebih tinggi. Kuttab adalah seperti madrasah ibtidaiyyah pada zaman ini. Pada zaman Ibnu Hauqol (wafat: 350 H), beliau mencatat terdapat hingga 300 kuttab di salah satu kota di shiqliyah. [2. As Sirjani, Doktor Raghib. al Kataatiib fil Hadloorotil Islaamiyyati. Islamstory.com. Dicuplik 10/1/2018] Dalam kamus Mu’jamul Wasith di jelaskan makna al kuttaab adalah: مَكَانٌ صَغِيرٌ لِتَعْلِيمِ الصِّبْيَانِ الْقِرَاءَةَ وَالْكِتَابَةَ وَتَحْفِيظَهُمُ الْقُرْآنِ Tempat kecil untuk mengajarkan anak-anak kecil membaca, menulis, dan menghafal al Qur’an [3. Kamus Mu’jamul Wasith via Maktabah asy Syamilah] Ibnu Kholdun juga mejelaskan dalam buku Muqoddimahnya, pada zaman beliau, kuttab tetap menjadi lembaga terpenting. Beliau menyebutkan terdapat perbedaan karakter pendidikan kuttab di negara-negara islam. Ada yang fokus belajar al Qur’an dan tidak mencampur dengan pendidikan lain dan ada yang mencampur dengan pendidikan lain namun al Qur’an tetap menjadi pendidikan yang utama dan terpenting. Kesimpulan Dari penjelasan ini kita dapat memahami: 1. Al Qur’an adalah pendidikan yang utama dan terpenting untuk diajarkan kepada anak sejak mereka masuk kedalam lembaga pendidikan. 2. Perhatikanlah bagaimana kejayaan islam berbanding lurus dengan perhatian umat muslim dengan al Qur’an. Kejayaan islam di masa lampau karena mereka mengutamakan al Qur’an. Dan kemunduran kita, karena al Qur’an kita jadikan sebagai pedidikan tambahan saja bukan yang utama dan terpenting. 3. Cirikhas pendidikan kuttab adalah: 1. Pembelajaran al Qur’an secara bacaan atau hafalan, 2. Pembelajaran Membaca, 3. Pembelajaran Menulis, 4. Pembelajaran ilmu dasar islam, 5. Pembelajaran berhitung dasar. 4. Dimasa lalu kuttab adalah lembaga pendidikan terpenting dan mendapat perhatian yang sangat serius karena merupakan pondasi pendidikan diatasnya, namun di masa kita pendidikan usia TK dan SD sangat di remehkan bahkan dijadikan sekedar pelengkap pendidikan tinggi. Ini mengakibatkan perbedaan kualitas generasi yang dihasilkan. Generasi islam di zaman keemasan sangat baik karena dimulai dengan pondasi yang kuat dan baik, sebaliknya generasi islam di masa kita lemah karena pondasi di pendidikan dasar kurang baik. Semoga Allah memberikan manfaat kepada anda dari tulisan sederhana ini.

Manhaj Salaf

Apa itu Salafiy?

Para pengunjung website kuttab rumah qur’an yang semoga dirahmati Allah, akhir-akhir ini sering sekali muncul celaan kepada salafi. Ada diantara mereka yang mencela dengan mengatakan salafi suka menumpahkan darah, bekerjasama dengan pemerintah yang sedang menumpas pemberontak sebuah negara. Ada juga yang mengatakan bahwa salafi adalah wahhabi yang telah dinyatakan sesat dan termasuk sekte khowarij di daerah maroko dahulu. Ada juga yang dengan pongahnya mempopulerkan istilah talafi (perusak) sebagai plesetan kata salafi. Lalu apa sebenarnya salafi itu? Salafi jika kita tuliskan dalam bahasa arab menjadi (سَلَفِيّ) . ya’ disini adalah ya’ nisbah yang artinya adalah orang-orang yang menisbahkan diri dengan kaum salaf (pendahulu). Ada sebagian keliru memahami istilah ini, sehingga setiap orang yang mengikuti nenek moyang dalam agama dinamakan salafiy atau salafiyyun, sehingga kita melihat ada pondok pesantren salafiyyah maksudnya adalah pondok pesantren yang meneruskan tradisi para ulama di zaman dulu ketika belajar seperti bandongan, sorogan, dll. Orang yang memahami seperti ini mengira maksud salafiy adalah lawan dari kata modern yang memasukkan metode modern dalam belajar. Nah tulisan dalam tulisan ini, saya berusaha menjelaskan maksud salafiy sehingga kita bisa mengetahui batasan kata ini dengan jelas, insya Allah. Imam as Safaariinii rohimahulloh [1. Beliau adalah Imam, al ‘Alamah, al Hafizh, lahir tahun 1114 H  di desa Safaarin Nabuls, dan meninggal tahun 1188H. Beliau termasuk ulama hanabilah] المراد بمذهب السلف ما كان عليه الصحابة الكرام – رضوان الله عليهم – Yang dimaksud dengan madzhab salaf adalah apa yang para sahabat (Rosululloh shalallahu’alaihi wa sallam) yang mulia dan di ridloi Allah berada diatas ajaran itu وأعيان التابعين لهم بإحسان Dan juga yang mengikuti sahabat Rosululloh dengan baik (maknanya murid-murid sahabat Rosululloh yang berada diatas ajaran para sahabat Roululloh) وأتباعهم Dan yang mengikuti para sahabat Rosululloh dan murid sahabat Rosululloh وأئمة الدين ممن شهد له بالإمامة ، Dan para imam agama yang dipersaksikan keimamannya وعرف عظم شأنه في الدين ، Dan dikenal kemuliaan keadaannya dalam hal agama وتلقى الناس كلامهم خلف عن سلف ، Dan manusia mengambil ucapan para imam tersebut yang ucapan itu dari para salaf دون من رمي ببدعة ، أو شهر بلقب غير مرضي Yang mereka tidak tertuduh dengan bid’ah dan terkenal dengan julukan yang tidak baik مثل الخوارج والروافض والقدرية والمرجئة والجبرية والجهمية والمعتزلة والكرامية ، ونحو هؤلاء Seperti Khowarij, Rofidhoh, Qodariyyah, Murji-ah, Jabariyyah, Jahmiyyah, Mu’tazilah, Karomiyyah, atau semacamnya. [2. Lawaami’u al Anwaari al Bahiyyah karya Muhammad ibn Ahmad as Safaariy al Atsariy al Hanbaliy, Cetakan Muassasah Khofiqina, Damaskus, Cetakan tahun 1402, halaman 20, jilid 1] Mari kita fahami bersama kalimat dari Imam as Safaariinii ini. Madzhab Salaf adalah: 1. Ajaran para sahabat Rosulullo shalallahu’alaih wa sallam yang mereka mengambilnya langsung dari nabi kita Muhammad shalallahu’alaihi wa sallam. 2. Para murid sahabat Rosululloh yang mereka mengikuti ajaran para sahabat nabi. Jika ada orang di zaman murid sahabat yang ia bertentangan dengan ajaran para sahabat, maka ia bukan termasuk dalam istilah salaf ini. Murid sahabat Rosululloh ini kita kenal dengan nama Tabi’in 3. Murid-Murid Tabi’in yang mengikuti ajaran tabi’in dan para sahabat nabi. Jika ada orang di zaman ini dan bertentangan denan ajaran sahahabat Rosululloh dan murid-murid mereka maka bukan termasuk dalam istilah salaf yang patut diikuti. 4. Para Imam dalam agama islam dengan beberapa syarat, yaitu ·         Tidak diragukan lagi keimamannya dalam hal agama (faham benar dan termasuk ulama islam) ·         Kemuliaan imam itu dalam hal agama islam dikenal luas oleh masyarakat islam ·         Manusia mengambil ucapan imam-imam ini yang para imam ini menukil dari para pendahulunya yang juga dikenal lurus dalam agama ·         Tidak tertuduh dengan kebid’ahan ·         Tidak terkenal dengan julukan yang buruk seperti pengikut Khowarij, Rofidhoh, Qodariyyah, Murji-ah, Jabariyyah, Jahmiyyah, Mu’tazilah, Karomiyyah, atau semacamnya. Nah orang-orang yang mengikuti 4 model manusia ini dinamakan dengan salafiy. Jadi kita dapat menyimpulkan juga beberapa hal untuk mendeteksi kita termasuk salafiy atau bukan dengan cara: 1. Apakah kita memahami al Qur’an dan as Sunnah sesuai yang diajarkan sahabat Rosululloh, Tabi’in atau Tabi’ut Tabi’in atau para Imam yang diakui keimamannya? 2. Apakah kita terperosok pada pemahaman sekte-sekte sesat yang para ulama telah menjelaskan kesalahan sekte-sekte ini? 3. Jika ada nukilan dari kholaf yang berbeda dengan salaf maka kita dahulukan nukilan sesuai peringkatnya, para sahabat (ijma’ lebih didahulukan daripada pendapat pribadi sahabat), kemdian tabi’in, dst. 4. Jika ada orang dianggap sebagai imam di zaman “now”, kita perlu melihat syarat-syarat: diakui keimaman dalam masalah agama (faham masalah agama / ulama), Kemuliaannya diakui luas, manusia sepakat mengambil kata-katanya, tidak tertuduh dengan kebid’ahan dan berpemahaman seperti sekte-sekte sesat. Demikian, semoga bermanfaat agar kita memahami makna salaf atau salafiy yang benar. Syaikh Bakr Abu Zaid rohimahulloh pernah berkata, كن سلفياً على الجادة، Jadilah kalian seorang SALAFI SEJATI طريق السلف الصالح من الصحابة رضى الله عنهم، Yaitu orang yang mengikuti salafush sholih (para pendahulu yang sholih) dari para sahabat rodhiyallahu’anhum فمن بعدهم ممن قفا أثرهم في جميع أبواب الدين، Dan orang-orang setelah para sahabat Rosululoh tersebut yang  mengikuti jejak mereka dalam seluruh bab-bab ilmu agama من التوحيد، والعبادات، ونحوها، Baik dalam tauhid, ibadah atau selainnya متميزاً بالتزام آثار رسول الله – صلى الله عليه وسلم – Jadilah orang yang dicirikhaskan dengan atsar Rosululloh shalallahu’alaihi wa salam وتوظيف السنن على نفسك، Berusalah menerapkan sunnah-sunnah pada kehidupanmu وترك الجدال، Tinggakan perdebatan والمراء، dan pertengkaran والخوض في علم الكلام، Tinggalkan kesesatan ilmu kalam وما يجلب الآثام، Dan semua yang mengakibatkan dosa ويصد عن الشرع. Dan menjauhkan dari syari’at Allah. [3. Hilyatu ath Tholibil ‘Ilmi karya Syaikh Bakr Abu Zaid rohimahulloh halaman 5, via Maktabah asy Syamilah] Mari kita semua menjadi sosok-sosok salafiy sejati Referensi

Parenting Islam

Al Qur’an Adalah Yang Pertama dan Utama

Ahlan wa sahlan para pengunjung website kuttab-rumahquran.com. Kami sangat bersyukur kepada Allah, karena telah memberi kesempatan kami sehingga dapat menyapa anda di dunia maya ini. Tulisan ringkas yang sedang anda telaah ini adalah tulisan kami yang pertama atas nama yayasan kuttab rumah qur’an. Artikel kali ini adalah membahas tentang al Qur’an sebagai pengajaran pertama dan terpenting. Saya berharap Allah memberikan manfaat yang lebih banyak dari waktu yang anda luangkan untuk membaca artikel kami ini. Selamat menelaah! Pendapat Ibnu Kholdun [1. Beliau adalah Waliyyuddin Abu Zaid ‘Abdurrohman bin Muhammad bin Muhammad bin al Hasan bin Jaabir bin Muhammad bin Ibrohim bin ‘Abdurrohman bin Khoolid al Hadhromiy dan dikenal dengan sebutan Ibnu Kholdun. Beliau dilahirkan pada bulan Romadhon 732 H di Tunisia dan meninggal di Mesir bulan Romadhon tahun 808 H. Beliau adalah peletak dasar pertama sosiologi. Imam dan mujaddid dalam ilmu sejarah dan salah satu pionir dalam tulisan autobiografi. Beliau juga ulama yang mempuni dalam hadits. Beliau adalah salah satu ahli fiqih dan qodhi bermadzhab maliki. Beliau mujaddid dalam hal pembelajaran dan pendidikan. Beliau hafal al Qur’an di awal masa kanak-kanak dan guru pertama beliau adalah ayah beliau sendiri. ] rohimahulloh Ibnu Kholdun rohimahulloh pernah berkata, اعلم أن تعليم الولدان للقرآن شعار من شعائر الدين، أخذ به أهل الملة ودرجوا عليه في جميع أمصارهم، لما يسبق فيه إلى القلوب من رسوخ الإيمان وعقائده من آيات القرآن وبعض متون الأحاديث. وصار القرآن أصل التعليم الذي ينبني عليه ما يحصل بعده من الملكات. وسبب ذلك أن تعليم الصغر أشد رسوخاً وهو أصل لما بعده، لأن السابق الأول للقلوب كالأساس للملكات. وعلى حسب الأساس وأساليبه يكون حال ما ينبني عليه. Ketahuilah, Pengajaran al Qur’an kepada anak adalah salah satu syi’ar agama islam. Para ulama menerapkan dan meniti metode ini di seluruh kota tempat mereka tinggal karena didorong oleh kuatnya iman dan aqidah yang bersumber dari ayat al Qur’an dan sebagian matan hadits yang telah meresap dalam jiwa mereka. Al Qur’an menjadi ushul (pokok utama) pengajaran yang akan dibangun diatas pokok ini semua kemampuan setelahnya. Sebabnya adalah, pengajaran ilmu pada anak kecil adalah yang paling kokoh dan menjadi dasar atau pokok semua yang akan diajarkan setelahnya. Hal yang pertama masuk di didalam jiwa bagaikan pondasi bagi kemampuan-kemampuan lainnya. Keadaan semua yang dibangun diatas pondasi tergantung dari pondasi itu sendiri dan uslubnya. [2. Kholdun, Ibnu. Kholdun, ‘Abdurrohman ibn. 1425 (2004). Muqoddimah ibn Kholdun. Juz 2. Damaskus: Daar al Balkhiy. Halaman 353 ] Setelah itu, Ibnu Kholdun menjelaskan berbagai perbedaan pendidikan dizaman beliau di berbagai kota. Walaupun berbeda strategi, semuanya memiliki kesamaan yaitu mengutamakan pendidikan al Qur’an. Penduduk maghrib mengajarkan anak-anak hanya al Qur’an saja. Mereka tidak menggabungkan pengajaran dengan hadits, fiqih, sya’ir dan bahasa arab. Penduduk andalusia mengajarkan anak-anak al Qur’an dan menjadikannya pokok utama pengajaran namun tidak hanya al Qur’an saja. Mereka menggabungkan dengan riwayat sya’ir umum, khot dan tulisan. Penduduk Afrika mengajarkan anak al Qur’an dan menggabungkannya dengan hadits yang umum. [3. ibid. halaman 353-355] Semoga sedikit yang kami goreskan dalam halaman ini mampu menggugah kesadaran kita untuk kembali menjadikan al Qur’an sebagai pendidikan yang pertama dan utama untuk anak-anak kita. Negeri-negeri islam dimuliakan karena perhatian mereka terhadap al Qur’an. Sejak generasi anak-anak di zaman Nabi Muhammad shalallahu’alaihi wa salam masih hidup hingga masa-masa kejayaan kerajaan utsmani al Qur’an menjadi pertama dan utama dalam pendidikan anak-anak. Runtuhnya kerajaan utsmani dan terpuruknya islam dizaman ini adalah karena kita sendiri jauh dari al Qur’an dan al Hadits serta tidak memuliakan dan mengutamakan keduanya. Mari kembali mendidik anak kita dengan al Qur’an dan al Hadits sebagai pendidikan terpenting dan bukan pendidikan sambilan! Catatan Kaki

Scroll to Top