Uncategorized

Uncategorized

Rekaman Kajian Parenting, 30 September 2023

Pembahasan Kitabالاساليب النبوية في التعامل مع اخطاء الناس Bab “Bersikap Tenang (Tidak Panik atau Emosi) Ketika Bermuamalah dengan Pelaku Kesalahan”Ustadz Abu Ahmad Ricki al Malanjiy hafizhahullaah الاساليب النبوية في التعامل مع اخطاء الناسMetode nabawiyyah ketika bermuamalah dengan orang yang melakukan kesalahan Buku ini dibagi menjadi 3 bagian: Beberapa poin pada bab 3: ===================Donasi Pembebasan TanahTransfer ke rekening yayasan| Bank Mandiri| Kode Bank 008| No. Rek 144-00-2872017-2| Atas Nama : Yayasan Kuttab Rumah Qur’an.| Mohon menyertakan kode unik transfer 74 di angka transfer. Contoh transfer 100.000 maka mohon mentransfer dengan angka 100.074 untuk membedakan dengan donasi khusus pembangunan

Kajian Aqidah Ushulus Sunnah, Uncategorized

Poin 60: Sikap yang benar kepada para sahabat Rasulullah ﷺ bagian kedua

Catatan Kajian Aqidah Pembahasan Kitab Ushul as Sunnah karya Imam Ahmad bin Hanbal Poin 60: Sikap yang benar kepada para sahabat Rasulullah ﷺ bagian kedua Link https://www.youtube.com/live/p8gAevCt_zM?feature=shared Di antara ciri-ciri ahlul bid’ah adalah celaan mereka kepada sahabat Rasulullah ﷺ dan telah dinukil dari beberapa ulama perkataan mereka tentang kaum Syiah Rafidhah dan yang lebih dari mereka, dan yang sekarang ini dan yang sekarang berkembang di dunia adalah Syiah dari kaum Rafidah ini (itsna asyariyyah sokhowiyyah)  dan mereka ini kaum yang telah disebutkan oleh para ulama sejak zaman para salaf. Munculnya atau awal kemunculan mereka adalah di masa itu. Dan menjadi salah satu fitnah terbesar di kalangan kaum muslimin dengan kemunculan mereka yang diawali salah satunya adalah oleh seorang yang bernama Abdullah bin Saba yang asalnya adalah seorang Yahudi. Dan sudah disebutkan perkataan dari Imam Syafii rahimahullaah, “Saya tidak pernah melihat ada kelompok ahlul ahwa, satu kaum yang lebih banyak melakukan persaksian palsu atau lebih palsu persaksiannya daripada kaum Rafidhah.” Dan yang sekarang berkembang di berbagai belahan dunia ini dan mereka menyusup ke berbagai negeri kaum muslimin dan juga negeri-negeri kuffar dan mereka berusaha memasukkan ajaran mereka ini dengan berbagai macam cara mereka ke dalam kaum muslimin. Syiah secara umum dan secara keseluruhan yang disebutkan para ulama, syiah yang paling ringan saat ini bisa dikatakan hampir punah termasuk kelompok yang disebut zaidiyyah yang hanya berkembang di negeri Yaman dan itu terbatas di beberapa tempat. Di ibukotanya di kota San’ah. Hanya sebatas orang-orang yang sudah sepuh dan mereka punya ciri yang sangat kentara dari pakaian dan cara sholat mereka. Dengan inilah mereka mudah dikenali. Tetapi generasi muda kaum Syiah, arah pemahaman mereka adalah pemahaman kaum Rafidhah. Dan mereka aktif dalam mengajarkan dan menyebarkan ajaran mereka. Dinukil di antaranya dari para ulama tentang berbahayanya kelompok ini apabila memasuki suatu kaum. Dalam sejarah sangat banyak kejadian yang menunjukkan pengkhianatan mereka terhadap kaum muslimin, mereka bekerja sama dengan kaum kuffar untuk menghancurkan kaum muslimin, termasuk di antaranya bekerja sama dengan Mongol. Seandainya kita bisa menyatakan kelompok munafik yang sekarang ini ada di antara kaum muslimin, maka mereka adalah contoh paling konkrit. Mereka ini yang paling pantas dan paling banyak. Mereka mengajarkan taqiyyah yang menjadi salah satu prinsip aqidah dasar mereka, bahkan mereka tidak mengakui kesyiahan seseorang hingga ia melakukan taqiyyah. Dan ini yang terjadi pada mereka hingga saat ini. Diriwayatkan dari As Sya’bi, “Wahai Malik (Malik bin Mihwal), seandainya saya mau mereka menyerahkan diri mereka sebagai seorang hamba sahaya kepadaku, atau seandainya mereka memenuhi rumahku dengan emas, supaya mereka ingin saya berdusta untuk mereka, untuk membuat hadits-hadits palsu tentang Ali, tentu mereka akan melakukannya. Akan tetapi demi Allah saya tidak akan berdusta terhadap Ali sama sekali. “Wahai Malik, sesungguhnya saya telah mempelajari seluruh kelompok ahlul bid’ah. Saya tidak melihat suatu kaum yang lebih tolol atau bodoh yang sangat, daripada Khosya’iyyah (salah satu kelompok kaum Rafidhah). Seandainya mereka itu diumpamakan sebagai binatang, maka binatang yang paling tepat menggambarkan mereka adalah keledai (keledai adalah simbol dalam bahasa Arab untuk kedunguan, kepengecutan, kelemahan, kelambanan, dan keburukan yang lain seperti suara yang jelek). Dan seandainya diumpamakan mereka itu adalah burung, maka mereka adalah rokhom (sejenis burung yang dikenal makanannya suka yang busuk-busuk, hinggapnya di sampah-sampah, comberan, bahkan kotoran manusia. Jika ada bau maka mereka akan hinggap di situ. Burung ini juga dikenal dengan sifat pengkhianatannya.) “Aku peringatkan kepadamu wahai Malik, berbagai kelompok ahlul bid’ah yang menyesatkan, dan yang paling berbahaya adalah Rafidhah, dan itu karena di antara mereka ada kaum Yahudi. Mereka itu memasuki Islam menyelam ke dalam kaum muslimin untuk menghidupkan kesesatan mereka sebagaimana Paulus bin Syaul (asalnya seorang Yahudi) dia memasuki Nasrani dan merusak agama Nasrani. (Maka Abdullah bin Saba yang masuk ke dalam tubuh kaum muslimin dan menyebarkan racunnya). Tidaklah mereka masuk ke dalam Islam itu karena keinginan atau cinta dengan Islam, bukan karena takut kepada Allah, mereka masuk Islam karena bencinya kepada Islam dan ingin mencelakakan kaum muslimin, maka Ali bin Abi Thalib membakar mereka dengan api dan mengusir mereka dan di antara mereka adalah Abdullah bin Saba, Abdullah bin Syabab, dan Abul Kurusy dan anaknya.” Demikianlah ghuluw mereka kepada Ali. Mereka siap membuat hadits-hadits palsu atas nama nabi. Riwayat ini disebutkan Ibnu Katsir dalam An Nihayah. Tanda-tanda kaum Rafidhah ini sangat kuat, terutama yang sekarang ini berkembang di Iran. Di Iran ada pusat kaum Yahudi terbesar, selain yang ada di Israel yang sesungguhnya selayaknya Israel ini kita sebut Yahudi, karena Israel ini adalah penisbatan kepada nama nabi Allah yaitu Ya’qub ‘alayhis salam. Rasulullah menyebutkan bahwa Dajjal nanti akan muncul dari bangsa Asbahan. يَتْبَعُ الدَّجَّالَ مِنْ يَهُوْدِ أَصْبَهَانَ سَبْعُوْنَ أَلْفًا عَلَيْهِمْ الطَّيَّالِسَةُ Akan mengikuti Dajjal tujuh puluh ribu Yahudi Ashbahan, mereka mengenakan jubah (HR. Muslim) Ada banyak kesamaan antara Yahudi dengan Rafidhah. Mereka mengatakan, “Tidak layak kekuasaan atau kerajaan kecuali hanya pada keluarga Daud (Nabi Sulaiman ‘alayhis salam).” Sehingga mereka ingin kembali membangun Kuil Sulaiman dengan meruntuhkan Baitul Maqdis. Ini angan-angan mereka tetapi tidak akan terjadi hal ini. Rafidhah mengatakan, “Tidak boleh menjadi pemimpin kecuali pada keluarga Ali bin Abi Thalib radhiyallaahu ‘anhu.” Kaum Yahudi mengatakan, “Tidak ada jihad.” Sedangkan jihad disyariatkan pada Nabi Musa. قَا لُوْا يٰمُوْسٰۤى اِنَّا لَنْ نَّدْخُلَهَاۤ اَبَدًا مَّا دَا مُوْا فِيْهَا فَا ذْهَبْ اَنْتَ وَرَبُّكَ فَقَا تِلَاۤ اِنَّا هٰهُنَا قَا عِدُوْنَ “Mereka berkata, “Wahai Musa! Sampai kapan pun kami tidak akan memasukinya selama mereka masih ada di dalamnya, karena itu pergilah engkau bersama Tuhanmu dan berperanglah kamu berdua. Biarlah kami tetap (menanti) di sini saja.”” (QS. Al-Ma’idah 5: Ayat 24) Itu jawaban mereka ketika diajak untuk berjihad. Ini adalah perkataan mereka sampai turunnya Dajjal atau turunnya Nabi Isa. Yang mereka maksud adalah tidak ada jihad kecuali sampai mereka bersama Dajjal. Itulah yang nanti akan terjadi, kaum Yahudi akan berperang bersama Dajjal melawan kaum muslimin. Dan rasulullah ﷺ telah mengabarkan bahwa kemenangan akan ada pada kaum muslimin. Rafidhah mengatakan, “Tidak ada jihad hingga keluar al mahdi.” Kaum Yahudi mengakhirkan shalat Maghrib yang sudah ada dalam syariat nabi Musa dan juga disebut sebagai shalat maghrib, tetapi mereka tidak menjalankan, bahkan mengakhirkan shalat Maghrib sampai muncul bintang-bintang di langit setelah atau ketika

Uncategorized

Poin 60: Sikap yang benar kepada para sahabat Rasulullah صلى الله عليه و سلم bagian kedua

Catatan Kajian Aqidah Pembahasan Kitab Ushul as Sunnah karya Imam Ahmad bin Hanbal Poin 60: Sikap yang benar kepada para sahabat Rasulullah ﷺ bagian kedua Link https://www.youtube.com/live/p8gAevCt_zM?feature=shared Di antara ciri-ciri ahlul bid’ah adalah celaan mereka kepada sahabat Rasulullah ﷺ dan telah dinukil dari beberapa ulama perkataan mereka tentang kaum Syiah Rafidhah dan yang lebih dari mereka, dan yang sekarang ini dan yang sekarang berkembang di dunia adalah Syiah dari kaum Rafidah ini (itsna asyariyyah sokhowiyyah)  dan mereka ini kaum yang telah disebutkan oleh para ulama sejak zaman para salaf. Munculnya atau awal kemunculan mereka adalah di masa itu. Dan menjadi salah satu fitnah terbesar di kalangan kaum muslimin dengan kemunculan mereka yang diawali salah satunya adalah oleh seorang yang bernama Abdullah bin Saba yang asalnya adalah seorang Yahudi. Dan sudah disebutkan perkataan yang terakhir dari Imam Syafii rahimahullaah, “Saya tidak pernah melihat ada kelompok ahlul ahwa, satu kaum yang lebih banyak melakukan persaksian palsu atau lebih palsu persaksiannya daripada kaum Rafidhah.” Dan yang sekarang berkembang di dunia ini dan mereka menyusup ke berbagai negeri kaum muslimin dan juga negeri-negeri kuffar dan mereka berusaha memasukkan ajaran mereka ini ke dalam kaum muslimin. Syiah secara umum dan secara keseluruhan yang disebutkan para ulama, syiah yang paling ringan saat ini bisa dikatakan hampir punah termasuk kelompok yang disebut zaidiyyah yang hanya berkembang di negeri Yaman dan itu terbatas di beberapa tempat. Di ibukotanya di kota Sam’ah. Hanya sebatas orang-orang yang sudah sepuh dan mereka punya ciri yang sangat kentara dari pakaian dan cara sholat mereka. Dengan inilah mereka mudah dikenali. Tetapi generasi muda kaum Syiah, arah pemahaman mereka adalah pemahaman kaum Rafidhah. Dan mereka aktif dalam mengajarkan dan menyebarkan ajaran mereka. Dinukil di antaranya dari para ulama tentang berbahayanya kelompok ini apabila memasuki suatu kaum. Dalam sejarah sangat banyak kejadian yang menunjukkan pengkhianatan mereka terhadap kaum muslimin, mereka juga bekerja sama dengan kaum kuffar untuk menghancurkan kaum muslimin, termasuk di antaranya Mongol. Seandainya kita bisa menyatakan kelompok munafik yang sekarang ini ada di antara kaum muslimin, maka mereka adalah contoh paling konkrit. Mereka ini yang paling pantas dan paling banyak. Mereka mengajarkan taqiyyah yang menjadi salah satu prinsip aqidah dasar mereka, bahkan mereka tidak mengakui kesyiahan seseorang hingga ia melakukan taqiyyah. Dan ini yang terjadi pada mereka hingga saat ini. Diriwayatkan dari As Sya’bi, “Wahai Malik, seandainya saya mau mereka menyerahkan diri mereka sebagai seorang hamba sahaya kepadaku, atau seandainya mereka memenuhi rumahku dengan emas, supaya mereka ingin saya berdusta untuk mereka, untuk membuat hadits-hadits palsu tentang Ali, tentu mereka akan melakukannya. Akan tetapi demi Allah saya tidak akan berdusta terhadap Ali sama sekali. “Wahai Malik, sesungguhnya saya telah mempelajari seluruh kelompok ahlul bid’ah. Saya tidak melihat suatu kaum yang lebih tolol atau bodoh yang sangat, daripada Khosya’iyyah (salah satu kelompok kaum Rafidhah). Seandainya mereka itu diumpamakan sebagai binatang, maka binatang yang paling tepat menggambarkan mereka adalah keledai (keledai adalah simbol dalam bahasa Arab untuk kedunguan, kepengecutan, kelemahan, kelambanan, dan keburukan yang lain seperti suara yang jelek). Dan seandainya diumpamakan mereka itu adalah burung, maka mereka adalah rokhom (sejenis burung yang dikenal makanannya suka yang busuk-busuk, hinggapnya di sampah-sampah, comberan, bahkan kotoran manusia. Jika ada bau maka mereka akan hinggap di situ. Burung ini juga dikenal dengan sifat pengkhianatannya.) Aku peringatkan kepadamu wahai Malik, berbagai kelompok yang menyesatkan, dan yang paling berbahaya adalah Rafidhah, dan itu karena di antara mereka ada kaum Yahudi. Mereka itu memasuki Islam menyelam ke dalam kaum muslimin untuk menghidupkan kesesatan mereka sebagaimana Paulus bin Saul (asalnya seorang Yahudi) dia memasuki Nasrani dan merusak agama Nasrani. (Maka Abdullah bin Saba yang masuk ke dalam tubuh kaum muslimin dan menyebarkan racunnya). Tidaklah mereka masuk ke dalam Islam itu karena keinginan atau cinta dengan Islam, bukan karena takut kepada Allah, mereka masuk Islam karena bencinya kepada Islam dan ingin mencelakakan kaum muslimin, maka Ali bin Abi Thalib membakar mereka dengan api dan mengusir mereka dan di antara mereka adalah Abdullah bin Saba, Abdullah bin Syabab, dan Abul Rusy dan anaknya.” Demikianlah ghuluw mereka kepada Ali. Mereka siap membuat hadits-hadits palsu atas nama nabi. Riwayat ini disebutkan Ibnu Katsir dalam An Nihayah. Tanda-tanda kaum Rafidhah ini sangat kuat, terutama yang sekarang ini berpusat di Iran. Di Iran ada pusat kaum Yahudi terbesar, begitu pula yang ada di Israel. Selayaknya Israel ini kita sebut Yahudi, karena Israel ini adalah penisbatan kepada nama nabi Allah. Demikian juga tentang kaum Majusi, banyak juga kesamaan Majusi dengan kaum Rafidhah. Rasulullah menyebutkan bahwa Dajjal nanti akan muncul dari bangsa Asbahan. يَتْبَعُ الدَّجَّالَ مِنْ يَهُوْدِ أَصْبَهَانَ سَبْعُوْنَ أَلْفًا عَلَيْهِمْ الطَّيَّالِسَةُ Akan mengikuti Dajjal tujuh puluh ribu Yahudi Ashbahan, mereka mengenakan jubah [HR Muslim]. Kesamaan Yahudi dengan Rafidhah yang memperlihatkan kedekatan mereka, mereka mengatakan, “Tidak layak kekuasaan atau kerajaan kecuali hanya pada keluarga Daud.” Sehingga mereka ingin kembali membangun Kuil Sulaiman dengan meruntuhkan Baitul Maqdis. Ini angan-angan mereka tetapi tidak akan terjadi hal ini. Rafidhah mengatakan, “Tidak boleh menjadi pemimpin kecuali pada keluarga Ali bin Abi Thalib radhiyallaahu ‘anhu.” Kaum Yahudi mengatakan, “Tidak ada jihad.” Sedangkan jihad disyariatkan pada Nabi Musa. قَا لُوْا يٰمُوْسٰۤى اِنَّا لَنْ نَّدْخُلَهَاۤ اَبَدًا مَّا دَا مُوْا فِيْهَا فَا ذْهَبْ اَنْتَ وَرَبُّكَ فَقَا تِلَاۤ اِنَّا هٰهُنَا قَا عِدُوْنَ “Mereka berkata, “Wahai Musa! Sampai kapan pun kami tidak akan memasukinya selama mereka masih ada di dalamnya, karena itu pergilah engkau bersama Tuhanmu dan berperanglah kamu berdua. Biarlah kami tetap (menanti) di sini saja.”” (QS. Al-Ma’idah 5: Ayat 24) Itu jawaban mereka ketika diajak untuk berjihad. Ini adalah perkataan mereka sampai turunnya Dajjal atau turunnya Nabi Isa. Yang mereka maksud adalah tidak ada jihad kecuali sampai mereka bersama Dajjal. Itulah yang nanti akan terjadi, kaum Yahudi akan berperang dengan kaum muslimin bersama Dajjal. Dan rasulullah telah mengabarkan bahwa kemenangan akan ada pada kaum muslimin. Rafidhah mengatakan, “Tidak ada jihad hingga keluar al mahdi.” Kaum Yahudi mengakhirkan shalat Maghrib yang sudah ada dalam syariat nabi Musa dan juga disebut sebagai shalat maghrib, tetapi mereka tidak menjalankan, bahkan mengakhirkan shalat Maghrib sampai muncul bintang-bintang di langit setelah atau ketika memasuki waktu Isya. Kaum Rafidhah mengakhirkan Maghrib sampai muncul

Uncategorized

Catatan Kajian Aqidah: Pembahasan Kitab Ushul As Sunnah Imam Ahmad bin Hanbal – Sikap Ahlussunnah Terhadap Para Sahabat Rasulullah صلى الله عليه و سلم – Ustadz Abdullah Amin حفظه الله

Ustadz mengawali kajian dengan basmalah dan pujian kepada Allah serta shalawat kepada Rasulullah. Poin 60و من انتقض أحدا من أصحاب رسول الله صلى الله عليه و سلم أو أبغضه لحدث كان منه أو ذكر مساويه كان مبتدعا حتى يترحم عليهم جميعا و يكون قبله لهم سليماBarangsiapa yang merendahkan, mencela satu orang saja dari sahabat Rasulullah atau membencinya karena satu peristiwa atau kejadian yang terjadi atau yang muncul darinya, atau menyebutkan kejelekannya, maka berarti dia adalah seorang mubtadi’ (ahlul bid’ah) hingga mendoakan rahmat terhadap mereka semuanya dan hatinya itu selamat dari sifat-sifat tadi terhadap para sahabat. Para sahabat Rasulullah adalah generasi terbaik pada umat manusia, mereka adalah generasi yang dipilih oleh Allah untuk membersamai Nabi, bertemu, dan hidup bersama Rasulullah. Sebagaimana yang dikatakan oleh Ibnu Mas’ud radhiyallaahu ‘anhu bahwa mereka itu adalah kaum yang dipilih oleh Allah untuk menjadi sahabat Nabi, untuk disampaikan risalah-Nya kepada mereka. Maka kenalilah keutamaan mereka, ikutilah jejak mereka, karena sesungguhnya mereka ada di atas jalan petunjuk yang lurus. Tidaklah mereka hidup di masa itu kebetulan, Allah yang Maha Tahu menjadikan mereka generasi yang hidup di masa itu, Allah Mahatahu siapa di antara hamba-Nya yang dipilih menjadi sahabat Nabi-Nya.Bahkan sahabat yang paling rendah kedudukan atau keutamaannya sekali pun, merupakan manusia pilihan Allah. Setiap sahabat memiliki keutamaan, kedudukan dan keutamaan mereka berbeda-beda di sisi Allah, tetapi mereka semua adalah generasi terbaik pilihan Allah. Setiap nabi memiliki sahabat dan pengikut. Baik dari nabi Adam, nabi Nuh, dan seluruh nabi. Ini sudah menjadi ketetapan Allah. Tetapi kedudukan sahabat nabi selain Rasulullah ada di bawah sahabat Rasulullah. Catatan tambahan:‘Abdullah bin Mas’ûd Radhiyallahu anhu berkata: “Barang siapa di antara kalian ingin mengikuti sunnah, maka ikutilah sunnah orang-orang yang sudah wafat. Karena orang yang masih hidup, tidak ada jaminan selamat dari fitnah (kesesatan). Mereka ialah sahabat-sahabat Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam . Mereka merupakan generasi terbaik umat ini, generasi yang paling baik hatinya, yang paling dalam ilmunya, yang tidak banyak mengada-ada, kaum yang telah dipilih Allah menjadi sahabat Nabi-Nya dalam menegakkan agama-Nya. Kenalilah keutamaan mereka, ikutilah jejak mereka, berpegang teguhlah dengan akhlak dan agama mereka semampu kalian, karena mereka merupakan generasi yang berada di atas Shirâthal- Mustaqîm.”[Perkataan senada juga diriwayatkan dengan penuturan di atas oleh Ibnu ‘Abdil-Bar dalam Jâmi’ al-Bayân (II/97), Abu Nu’aim dalam al-Hilyah, dari Ibnu Umar c (I/305)] Beliau Radhiyallahu anhu juga berkata: “Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala melihat hati para hamba-Nya. Allah menemukan hati Muhammad adalah sebaik-baik hati hamba-Nya. Allah memilihnya untuk diri-Nya dan mengutusnya dengan membawa risalah-Nya. Kemudian Allah melihat hati para hamba setelah hati Muhammad. Allah mendapati hati sahabat-sahabat beliau adalah sebaik-baik hati hamba. Maka Allah mengangkat mereka sebagai wâzir (pembantu-red) Nabi-Nya, berperang demi membela agama-Nya. Maka apa yang dipandang baik oleh kaum muslimin (para sahabat), pasti baik di sisi Allah. Dan apa yang dipandang buruk oleh mereka, pasti buruk di sisi-Nya”.[HR. Ahmad] Referensi : https://almanhaj.or.id/3448-keutamaan-sahabat-nabi.html Imam Ahmad bin Hanbal memasukkan bab ini ke dalam poin-poin aqidah, karena ini adalah perkara manhajiyyah. Ini menentukan kebenaran yang akan diambil atau diikuti oleh umat ini, maka yang menjadi patokan adalah para sahabat Rasulullah. Allah menyebutkan banyak keutamaan sahabat dalam ayat-ayat Al Qur’an QS. At Taubah 117:لَقَدْ تَابَ اللَّهُ عَلَى النَّبِيِّ وَالْمُهَاجِرِينَ وَالْأَنْصَارِ الَّذِينَ اتَّبَعُوهُ فِي سَاعَةِ الْعُسْرَةِ مِنْ بَعْدِ مَا كَادَ يَزِيغُ قُلُوبُ فَرِيقٍ مِنْهُمْ ثُمَّ تَابَ عَلَيْهِمْ ۚ إِنَّهُ بِهِمْ رَءُوفٌ رَحِيمٌ Sesungguhnya Allah telah menerima taubat Nabi, orang-orang muhajirin dan orang-orang anshar yang mengikuti Nabi dalam masa kesulitan, setelah hati segolongan dari mereka hampir berpaling, kemudian Allah menerima taubat mereka itu. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada mereka. Masa yang sulit yaitu pada awal dakwah ketika di masa itu merupakan masa-masa yang sulit di mana Rasulullah harus berjuang dan dimusuhi kaumnya sehingga harus berdakwah secara sembunyi-sembunyi, kemudian dakwah ini berkembang dan masuklah orang-orang Makkah, pada awalnya dari kalangan budak dan orang miskin kecuali Abu Bakar dan Utsman bin Affan. Ini berlangsung sampai akhirnya masuk islamlah Umar bin Khattab dan Hamzah bin Abdul Muththolib yang disegani oleh kaum Quraisy. Rasulullah bersujud syukur ketika Umar bin Khattab masuk Islam, sebagai jawaban atas doa beliau agar Allah meng-Islamkan salah satu dari dua Umar. Diriwayatkan dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma bahwa Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallam berdoa, « اللَّهُمَّ أَعِزَّ الإِسْلاَمَ بِأَحَبِّ هَذَيْنِ الرَّجُلَيْنِ إِلَيْكَ بِأَبِى جَهْلٍ أَوْ بِعُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ ». قَالَ وَكَانَ أَحَبَّهُمَا إِلَيْهِ عُمَرُ “Ya Allah, muliakanlah Islam dengan salah seorang yang lebih Engkau cintai dari kedua laki-laki ini: Abu Jahal atau Umar bin Al-Khaththab.” Sang perawi mengatakan, ternyata yang lebih dicintai oleh Allah adalah Umar. (HR. Tirmidzi, no. 3681; Ahmad, 2:95. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini hasan) Sumber https://rumaysho.com/19038-faedah-sirah-nabi-umar-bin-al-khaththab-masuk-islam-01.html Banyak dari bangsa Arab yang tidak masuk Islam, tetapi diam, tidak memberikan penentangan. Sedangkan Umar bin Khattab di awalnya merupakan tokoh kaum Quraisy yang sangat keras penentangannya kepada Islam. Ketika beliau masuk Islam, beliau mengumumkan keislamannya secara terang-terangan. Di dalam agama Rafidhah, dalam keyakinan Syi’ah, Umar bin Khattab disebutkan sebagai berhala Quraisy karena diyakini membenci Ali bin Abi Thalib. Ini adalah keyakinan yang sangat sesat. Sudah menjadi sunnatullah bahwa kaum bid’ah tidaklah mereka memiliki kesesatan kecuali memiliki keyakinan yang salah tentang para sahabat Rasulullah. Maka merupakan aqidah ahlussunnah untuk meyakini bahwa sahabat Rasulullah adalah generasi terbaik umat ini, yang wajib kita menjadikan mereka sebagai panutan dan patokan. Allah menyebutkan, bahkan jika mereka melakukan kesalahan atau dosa besar, misalnya berzina, Allah mengampuni mereka. Allah menyebutkan bahwa orang yang dihukum rajam ini mereka telah dibersihkan dari dosanya. Begitu pula Rasulullah menyebutkan tentang seorang wanita yang datang kepada Rasulullah dan mengaku telah berzina, memohon ampunan kepada Allah, dan minta ditegakkan hukum atas dirinya -yang seandainya jika dia menyembunyikan perbuatan maksiatnya maka itu sudah selesai- Allah telah mengampuni hal tersebut. Allah telah mengampuni nabi, para sahabat muhajirin dan anshar. QS. At Taubah 100 وَالسَّابِقُونَ الْأَوَّلُونَ مِنَ الْمُهَاجِرِينَ وَالْأَنْصَارِ وَالَّذِينَ اتَّبَعُوهُمْ بِإِحْسَانٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ وَأَعَدَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي تَحْتَهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا ۚ ذَٰلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari golongan muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah dan

Uncategorized

Progam Wakaf Pembebasan Tanah Sahabat KurmaQu

? Apakah anda ingin IKUT SERTA dalam PAHALA JARIYAH pembelian tanah wakaf yang akan dipergunakan untuk pendidikan iman, cinta Al Qur’an, cinta Al Hadits, dan pembiasaan Akhlak?. ? Bayangkan sebuah tanah yang digunakan melahirkan generasi generasi musl yang hebat di masa depan. Generasi muslim yang akan berperan besar dalam perubahan peradaban. Generasi yang terdidik dengan baik dalam keimanannya, kecintaannya dengan Al Qur’an dan As Sunnah serta akhlak yang mulia. ? Semua ini BERMULA DARI UPAYA BERSAMA KITA bergandengan tangan mewujudkan KONSEP SEKOLAH HEBAT ini berdiri di TANAH YANG ANDA WAKAFKAN. ? Anda mendapatkan PELUANG AGAR BISA BERSAMA-SAMA KAMI DALAM PERJUANGAN menanam pondasi penting bagi anak anak yaitu iman, cinta Qur’an Sunnah, dan akhlak dengan memberikan donasi harta terbaik anda untuk mereka. Berapapun yang anda berikan insyaAllah akan memberi manfaat besar bagi mereka agar lebih fokus mendidik generasi emas masa depan Islam. ? Berapa kebutuhan total infaq bagi para pejuang pendidikan ini?Kami berusaha mencari pemilik pemilik tanah disekitar sekolah kami. Target awal kami adalah berusaha membebaskan tanah sebelah yang berdempetan dengan sekolah kami agar anak anak bisa bermain diarea tersebut. Kisaran ukuran tanah tersebut adalah21 X 15 = 315 M2. Harga yang disampaikan permeter dahulu adalah 3.000.000 jadi total sekitar 945.000.000. Semoga Allah melunakkan hati pemilik tanah sehingga memudahkan upaya pelunasan dan potongan harga. ? Bagaimana peruntukan donasi?Donasi yang anda berikan akan sangat berperan besar terwujudnya SEKOLAH HEBAT ini, dengan izin Allah ? Bagaimana cara berdonasi?-1- Transfer ke rekening yayasan| Bank Mandiri| Kode Bank 008| No. Rek 144-00-2872017-2| Atas Nama : Yayasan Kuttab Rumah Qur’an.| Mohon menyertakan kode unik transfer 74 diangka transfer. Contoh transfer 100.000 maka mohon mentransfer dengan angka 100.074 untuk membedakan dengan donas khusus pembangunan -2- Menkonfirmasi kepadaDiah : wa.me/62895414860044danRicki Kurniawan, S.T : wa.me/6285604650342 -3- Memastikan penerimaan dan penyaluran donasi di flyer pengumuman yang kami berikan. ? Laporan Donasi per 17/08/23Kebutuhan Donasi : 945.000.000Donasi Masuk : 77.421.434Kekurangan Donasi : 867.578.566Donasi Yang Telah Tersalurkan : –Dana sisa : –… Hari menuju deadline pelunasan

Scroll to Top