Berita

Berita

Ulasan Kajian Aqidah Bersama Ustadz Abdullah Amin hafizhahullah (Pembina KurmaQu) Pertemuan Ke-4

Hanya karena karunia Allahlah, Yayasan KurmaQu (Kuttab Rumah Qur’an) dapat melaksanakan kajian tatap muka secara langsung di MASJID SEKOLAH KURMAQU yang terletak di lantai 3 GEDUNG BERSAMA YAYASAN KURMAQU pada hari Ahad, 2 Ramadhan 1446 atau bertepatan dengan tanggal 2 Maret 2025 bersama pembina yayasan yang juga sebagai pembina Ma’had ar Rasyad, Kediri yaitu Ustadzuna Abdullah Amin hafizhahullah. Kajian kali ini membahas hadits ke-5 dari kitab al Arba’un fi Huquqi Rabbil Alamin. Kajian kali ini dihadiri oleh sekitar 30-40 walisantri dari jenjang TAUD KurmaQu, SDTA KurmaQu hingga SMPTA Imam Syafi’i. Bahkan santriwati SMPTAIS juga nampak mengikuti kajian ini dengan serius. Ustadzuna Abdullah Amin memulai dengan membacakan hadits ke-5 yaitu tentang 70.000 golongan yang masuk surga tanpa hisab dengan menerjemahkan kalimat demi kalimat. Sembari menerjemahkan, beliau juga menjelaskan hal-hal yang bisa difahami faidahnya dari hadits ini. Beberapa hal yang menarik disampaikan oleh ustadzuna Abdullah Amin dalam kajian ini adalah, فَقالوا: أمَّا نَحْنُ فَوُلِدْنَا في الشِّرْكِ،Para sahabat Rasulullah radhiyallahu ‘anhum berkata: Kita ini dilahirkan dalam keadaan syirik ولَكِنَّا آمَنَّا باللَّهِ ورَسولِهِ،Namun, kemudian kita beriman kepada Allah dan RasulNya ولَكِنْ هَؤُلَاءِ هُمْ أبْنَاؤُنَا،Mereka yang masuk 70.000 itu adalah anak-anak kita (yang lahir dalam keadaan beriman kepada Allah dan RasulNya)” Inilah sedikit faidah dan ulasan yang bisa saya sampaikan untuk para pengunjung di website Kuttab-rumahquran.sch.id. Semoga Allah senantiasa memberkahi lembaga ini, website ini, dan juga orang-orang yang peduli dengan lembaga ini. Aamiin.

Faidah Singkat, Kurikulum SDTA KRQ, SDTA Kuttab Rumah Qur'an

Metode Belajar Menghafal Matan

Metode Belajar Menghafal Matan Metode Belajar Unik Kuttab Rumah Qur’an (KurmaQu) Suatu ketika, ada seorang anak di sekolah kami yang makan dan minum sambil berdiri. Kemudian tetiba dengan polosnya temannya berkata, “Eh, kalau makan atau minum duduk, ada haditsnya, lho.” Kemudian anak itu menyebutkan hadits yang ia telah hafal dengan baik di kelas, Setelah mendengar nasihat dari teman sebayanya ini, ia langsung duduk untuk melanjutkan makan dan minumnya. Menurut Anda, apakah ini terjadi pada kelas 5 dan 6? Kami memberitahu Anda, bahwa kejadian ini terjadi ketika anak-anak di sekolah kami duduk di kelas 1 dan 2. Sebuah bentuk nasihat yang indah dengan menyertakan hadits dan hafalan al-Qur’an yang mereka pelajari di kelas. Sebuah pemandangan yang indah, bukan? Apakah kemampuan dan kecintaan seperti ini hilang ketika mereka remaja? Jawabannya tidak. Alumni pertama kami sekarang sudah di kelas 1 SMA. Dengan nikmat Allah, pondasi cinta al-Qur’an dan al-Hadits yang kami tanamkan dengan metode pembelajaran di KurmaQu masih kuat tertanam. Tatkala bertemu tidak jarang ayat-ayat al-Qur’an yang ia sudah selesai menghafalnya, dan hadits-hadits yang telah ia hafal sejak usia SD muncul dari lisannya dengan mudah. Memang perlu penelitian, namun bagi sekolah yang menerima alumni SDTA KurmaQu atau TAUD KurmaQu akan mengetahui bagaimana kualitas output dari sekolah mungil dan kecil ini. Walau bangunan sangat sederhana, anak-anaknya sangat senang bersekolah di sekolah ini. Tidak ada keinginan dari diri mereka sendiri untuk pindah dari sekolah. Meraka nyaman belajar di sekolah ini walaupun terlihat berat bagi orang tua. Itulah makna SEKOLAH MENYENANGKAN. Sebuah sekolah yang berhasil menanamkan bahwa sekolah itu enak dan menyenangkan bahkan menorehkan banyak memori indah dalam lembaran kisah kehidupan mereka. Banyak sekali rekan-rekan kami yang menerima alumni kami merasa takjub dengan output ini. Mereka berkembang pesat sesuai potensi mereka masing-masing yang jauh melebihi anak-anak usia mereka. Ini semua adalah karena karunia Allah kemudian karena DEDIKASI TOTAL dari para guru yang memiliki RUH KECINTAAN MENGAJAR. Allah mendatangkan para guru yang memang bakat alaminya adalah mengajar walaupun mereka tidak bertitel tinggi di dunia pendidikan. Seseorang yang yang berbakat dan berminat dalam suatu bidang maka ia akan berkembang lebih cepat dalam bidang tersebut. Minat mungkin bisa dibentuk, namun bakat adalah kemampuan alami seseorang. Namun minat dan bakat tidak ada hubungan dengan titel sarjana atau magister dalam bidang pendidikan. Karena bisa jadi, seseorang bergelar sarjana pendidikan namun minat dan bakatnya bukan di bidang tersebut. Kembali kepada mengapa kami memilih metode menghafal matan sebagai metode pembelajaran di sekolah kami. Kami akan menghadirkan bagaimana ulama islam sangat menekankan menghafal terutama di usia kecil. Imam Abu Hamid Muhammad bin Muhammad al-Ghazali (wafat 505 H) berkata, اعلم أن ما ذكرناه في ترجمة العقيدة ينبغي أن يقدم إلى الصبي في أول نشوه ‌ليحفظه ‌حفظاً Ketahuilah, apa yang telah kami sebutkan tentang penjelasan AQIDAH harus diberikan kepada anak di AWAL MASA PERKEMBANGANNYA agar anak MENGHAFALNYA DENGAN BAIK. ثم لا يزال ينكشف له معناه في كبره شيئاً فشيئاً Kemudian akan senantiasa tersingkap makna (aqidah yang telah ia hafal) pada masa ia tumbuh besar sedikit demi sedikit. فابتداؤه الحفظ ثم الفهم ثم الاعتقاد والإيقان والتصديق به Maka permulaan belajarnya adalah menghafal, kemudian memahami, kemudian akan menjadi aqidah, keyakinan dan pembenaran pada aqidah itu. وذلك مما يحصل في الصبي بغير برهان . Ini bisa didapatkan anak tanpa penjelasan rinci (burhan) فمن فضل الله سبحانه على قلب الإنسان أن شرحه في أول نشوه للإيمان من غير حاجة إلى حجة وبرهان Maka, termasuk di antara keutamaan Allah pada hati manusia di masa awal pertumbuhannya adalah Allah memberikan penjelasan dalam hati manusia untuk beriman tanpa membutuhkan hujjah yang detail penjelasan rinci. Ihya`u ‘Ulumiddin, Dar Ma’rifah, Beirut Cobalah Anda merenungkan secara mendalam apa yang disampaikan Imam al-Ghozali ini. Perlu diketahui bahwa Imam al-Ghozali adalah pakarnya para pakar pendidikan baik Islam maupun barat. Nah, dengan menyimak kalimat pakarnya para pakar ini jelaslah bagi kita, metode menghafal matan dalam mendidik aqidah disertai dengan penjelasan ringkas dan mudah adalah cara terbaik menanamkan aqidah. Namun, tentunya hasil ini tidak bisa didapatkan secara instan. Cara instan memang terlihat bagus dan cepat menghasilkan namun cepat juga hilangnya. Inilah sebabnya kita memilih metode menghafal matan karena kita ingin anak-anak yang akan tumbuh dengan aqidah yang kuat di masa dewasa mereka dengan bekal aqidah yang kita tanamkan sejak kecil sesuai dengan PROSES YANG DINASIHATKAN ULAMA yang dikenal sebagai PAKAR DI BIDANG PENDIDIKAN. Mungkin muncul keraguan pada diri kita, ini adalah metode kuno yang cocok untuk zamannya Imam al-Ghozali dan tidak cocok untuk zaman sekarang. Zaman sekarang serba instan dan harusnya hasil bisa didapat dengan cepat dan instan terlihat. Jika ada keraguan seperti ini maka izinkan kami untuk menyampaikan pendapat Syaikh kami DR. Yahya al-Ghautsani yang beliau juga dikenal sebagai PAKAR DALAM ILMU PENDIDIKAN. Beliau berkata menjelaskan kaidah penting dalam buku beliau Menghafal di usia anak-anak adalah seperti memahat batu sedangkan menghafal ketika usia dewasa adalah seperti menulis di atas air: أبدأ معكم من القول المأثور .. ( الحفظ في الصغر كالنقش على الحجر والحفظ في الكبر كالكتابة على الماء ) Saya akan memulai dari ucapan “Menghafal di usia anak-anak adalah seperti memahat batu sedangkan menghafal ketika usia dewasa adalah seperti menulis diatas air” bersama anda semua هذه نشأت من أصل قاعدة ربانية موجودة في الكون مسلّمة لاشك فيها ، أن الصغير يحفظ أكثر من الكبير.. Ini adalah termasuk KAIDAH ROBBANIYAH yang muncul dari dasar yang tidak ada keraguan di dalamnya yaitu ANAK-ANAK MENGHAFAL LEBIH BANYAK DARIPADA ORANG DEWASA القاعدة تكون كما يأتي : Kaidah ini sebagaimana saya jelaskan berikut ini الإنسان عندما يولد يكون الحفظ عنده في القمة ، ولكن فهمه لاشيء ، Manusia ketika dilahirkan dalam keadaan kemampuan hafalan yang puncak sedangkan tidak memiliki kemampuan memahami. فالفهم قليل جداً ، والحفظ يرتفع جداً Maka kemampuan pemahamannya sangat sedikit sekali sedangkan kemampuan hafalannya sangat tinggi وكلما كبر كلما ارتفع الفهم وقلّ الحفظ Sementara itu setiap ia bertambah besar maka setiap bertambah kemampuan pemahamannya akan semakin sedikit kemampuan hafalannya وهكذا بمرور السنوات .. سنوات الطفولة والشباب .. حتى يصل إلى سن العشرين إلى الخامسة والعشرين تقريبا .. يتساوى عنده الحفظ والفهم ، ثم يبدأ يقل الحفظ أكثر ويزداد الفهم أكثر .. Dan seperti inilah berlanjut seiring bertambahnya usia, Usia

TAUD Kuttab Rumah Qur'an

Serunya Memancing Dengan Magnet

Pembelajaran sains anak dalam upaya menumbuhkan kemampuan berpikir sangat memerlukan peran serta dari pendidik baik orang tua maupun guru. Pada umumnya, mengembangkan kemampuan anak mengenai benda-benda yang ditarik dan tidak ditarik magnet masih mengalami kesulitan. Oleh karena itu, metode yang paling mampu menarik perhatian anak untuk belajar sains adalah dengan praktik secara langsung. Alhamdulillah, ananda TAUD Kuttab Rumah Qur’an sering mengadakan proyek sains sederhana seperti yang mereka lakukan pada hari Jumat, 28 Oktober 2022. Mereka antusias sekali belajar dan bermain dengan magnet. Secara sederhana, mereka diperkenalkan dengan magnet. Apa gunanya magnet? Pada benda apa saja bisa ditemukan magnet? Mereka juga dikenalkan tentang kutub magnet. Nah, agar logika mereka bisa memahami, para asatidzah mengaitkan penjelasan tentang kutub dengan hewan-hewan yang tinggal di kutub bumi. Ternyata, hanya satu atau dua anak saja yang mengenal hewan-hewan yang tinggal di kutub bumi. Artinya, ananda perlu untuk diajak menonton film dokementer yang bisa menambah pengetahuan mereka tentang ragam flora dan fauna di bumi ini, juga untuk menanamkan kecintaan mereka pada keagungan Allah. Keseruan terjadi ketika mereka melihat dua magnet yang didekatkan. Jika kutub magnetnya berbeda maka akan saling tarik menarik dan jika kutub magnetnya sama maka akan tolak menolak. Qodarullah, dokumentasinya tidak ada. Untuk menguatkan pemahaman, anak-anak diminta untuk mencari benda apa saja sebagai percobaan, apakah benda tersebut bisa ditarik oleh magnet. Karena sebagian besar sudah paham bahwa magnet hanya bisa menarik besi, mereka hanya fokus mencari benda yang terbuat dari logam. Padahal perintahnya cari benda apa saja. Tujuannya agar mereka tahu dengan jelas perbedaan antara benda yang bisa ditarik besi dan yang tidak. Maa syaa Allah, santri yang pertama kali mengumpulkan benda yang dicari adalah Ghaslina dari kelas A2. Lina mengumpulkan daun. Setelah itu anak-anak yang lain berbondong-bondong meniru mencari daun^^. Anak yang lain tetap ada yang belum bisa menemukan bendanya. Nana A1 menemukan bulu burung. Umar TKB menemukan plastik, Faizah A1 menemukan bunga pinus. Alhamdulillahilladzi bini’matihi tathimush shoolihaat. Semoga ilmu yang didapat ananda hari ini bermanfaat dan menambah kreatifitas mereka dalam bermain sehingga bisa mengurangi ketergantungan kepada gadget. Keseruan anak-anak memancing, bisa disimak langsung di video.  

Berita, SDTA Kuttab Rumah Qur'an

Pelunasan Biaya Pembangunan Balkon SDTA Kuttab Rumah Qur’an

BIAYA PEMBANGUNAN BALKON SDTA KUTTAB RUMAH QUR’AN TELAH LUNAS DIBAYAR KEPADA PIHAK KONTRAKTOR Bismillaah Segala puji bagi Allah yang telah mengizinkan pembangunan balkon di SDTA Kuttab Rumah Qur’an berjalan dengan lancar. Kini ruang tambahan tersebut sudah mulai difungsikan sebagai kantor ikhwan dan kantor akhwat. Penataan kantor kepala sekolah akan dilakukan sedikit demi sedikit, biidznillaah. Berkat tambahan ruang tersebut pula, ruang kantor akhwat yang lama telah difungsikan sebagai ruang kelas 5 dan ruang perpustakaan. Pada tanggal 05 Agustus 2022  yang lalu, bertepatan dengan 7 Muharram 1444 H, pihak Yayasan Kuttab Rumah Qur’an telah melakukan pelunasan kepada Bapak Budi Setyawan selaku kontraktor yang bertanggung jawab atas pembangunan ini. Total biaya yang dibayarkan adalah Rp55.000.000 dengan rincian: Rencana bangunan awal Rp50.800.000 Tambahan untuk keramik Rp4.200.000 Dana yang terhimpun dari muhsinin selama periode wakaf balkon Rp37.352.328 Tambahan dana yang ada di rekening Yayasan dari pengumpulan donasi sebelumnya Rp13.447.672 Kami mengucapkan jazakumullaahu khayran kepada seluruh muhsinin yang telah menyisihkan sebagian harta untuk jalannya pembangunan, teman-teman yang ikut serta menyebarkan informasi wakaf, dan juga kaum muslimin yang menyertakan Yayasan Kuttab Rumah Qur’an dalam doa-doa mereka. Semoga Allah memberi pahala kepada antum semuanya dengan pahala yang tidak putus hingga hari kiamat, dan menjadikannya pemberat amalan baik yang diterima di sisi-Nya. Baarakallaahu fiikum Update pengumpulan program wakaf pembangunan balkon 5 Agustus 2022 25/02/2022 Sisa donasi Rp1.381.053 26/02/2022 Muhsinin Rp20.000 01/03/2022 Amey Rp42.000 01/03/2022 Warung Akuruqu Rp600.000 11/03/2022 Suka Laundry Rp45.000 17/03/2022 Tanpa konfirmasi Rp400.000 04/04/2022 Hamba Allah Rp1.500.011 04/04/2022 Azha Hilwa N Rp15.000 05/04/2022 Tanpa konfirmasi Rp20.000 05/04/2022 Abu Husain Wahyu Rp500.000 06/04/2022 Tanpa konfirmasi Rp400.000 07/04/2022 Azha Hilwa N Rp15.000 07/04/2022 Tanpa konfirmasi Rp50.000 09/04/2022 Warung Akuruqu Rp105.000 09/04/2022 Warung Akuruqu Rp170.000 09/04/2022 Tanpa konfirmasi Rp20.000 15/04/2022 Ibu Darti Rp100.000 15/04/2022 Hamba Allah Rp50.000 20/04/2022 Iswahyuni Rp300.011 21/04/2022 Kakak dan ayah bu Anjar Rp2.000.000 22/04/2022 Erlangga R Rp100.011 22/04/2022 Hamba Allah Rp100.000 24/04/2022 Tanpa konfirmasi Rp20.000 25/04/2022 Erlangga R Rp100.011 25/04/2022 Wahyu Ratna F Rp200.000 25/04/2022 Muhsinin Rp1.500.011 25/04/2022 Azha Hilwa N Rp10.000 26/04/2022 Dimas Prasetyo Rp500.011 26/04/2022 Erlangga Radetiohardjo Rp100.011 26/04/2022 Tanpa konfirmasi Rp500.000 26/04/2022 M. Subhan Zakaria Rp1.500.011 26/04/2022 Hamba Allah Rp500.000 26/04/2022 H. Budiharto Rp500.011 26/04/2022 Azha Hilwa N Rp10.000 27/04/2022 Dimas Prasetyo Rp200.011 27/04/2022 Hamba Allah Rp500.000 28/04/2022 Erlangga Radetiohardjo Rp100.011 28/04/2022 Tanpa konfirmasi Rp20.000 28/04/2022 M. Subhan Zakaria Rp1.500.000 29/04/2022 Erlangga Radetiohardjo Rp100.011 29/04/2022 Dimas Prasetyo Rp200.011 29/04/2022 Tanpa konfirmasi Rp500.000 29/04/2022 Safira Kumalasari Rp1.500.000 29/04/2022 Muhsinin Rp1.000.011 29/04/2022 Azha Hilwa N Rp10.000 29/04/2022 Sari Diahsati Rp70.011 29/04/2022 Tanpa konfirmasi Rp50.011 29/04/2022 Hamba Allah Rp100.000 29/04/2022 Tanpa konfirmasi Rp100.011 29/04/2022 Tanpa konfirmasi Rp50.011 29/04/2022 Tanpa konfirmasi Rp20.000 30/04/2022 Erlangga Radetiohardjo Rp100.011 30/04/2022 an Ibu Misriani dan Bapak Mohammad Hasan Bakhri Rp1.000.000 01/05/2022 Azha Hilwa N Rp10.000 01/05/2022 Fifikurnaini Zuhro Rp1.000.000 01/05/2022 Tanpa konfirmasi Rp95.000 01/05/2022 Warung Akuruqu Rp240.000 01/05/2022 Erlangga Radetiohardjo Rp100.011 02/05/2022 Tanpa konfirmasi Rp50.000 04/05/2022 an Teguh Hari Widodo Rp500.011 04/05/2022 an Nuraini rahimahallah Rp500.011 04/05/2022 Azha Hilwa N Rp10.000 07/05/2022 Tanpa konfirmasi Rp50.011 08/05/2022 Azha Hilwa N Rp10.000 10/05/2022 Tanpa konfirmasi Rp150.000 13/05/2022 Tanpa konfirmasi Rp50.011 16/05/2022 Madani, Situbondo Rp300.000 18/05/2022 Tanpa konfirmasi Rp500.000 18/05/2022 Hamba Allah Rp500.011 03/06/2022 Azha Hilwa N Rp10.000 08/06/2022 Warung Akuruqu Rp54.000 10/06/2022 Ustadz Faisal Rp300.000 15/06/2022 Sisa dauroh (tunai) Rp3.069.000 18/06/2022 Ahmad Arfan mashud Rp1.000.000 22/06/2022 Hamba Allah Rp500.000 25/06/2022 Sisa dauroh (tunai) Rp2.000.000 01/07/20222 Sisa dauroh (transfer) Rp200.000 05/07/2022 Warung Akuruqu Rp261.000 07/07/2022 Erlangga Radetiohardjo Rp100.000 09/07/2022 Hamba Allah Rp1.000.000 10/07/2022 Ummu Syifa Rp100.000 11/07/2022 Dimas Prasetyo Rp1.600.000 13/07/2022 Muhsinin Rp500.000 19/07/2022 Yuli Nurrosyeda Rp100.000 19/07/2022 Irfan Ferdiantana Rp1.000.000 20/07/2022 TAUD Rp500.000 04/08/2022 Ibu Maryam Ulfa Rp500.000  

SDTA Kuttab Rumah Qur'an

Kisah Ramadanku – 1

Fiqh Ramadhan adalah materi yang menyenangkan untuk dipelajari di bulan puasa. Salah satunya tentang puasa. Puasa memiliki beberapa syarat wajib yang harus dipenuhi. Salah satunya bermukim. Salah seorang teman kami berbisik-bisik kepada ustadzah hendak bertanya tentang suatu hal. Ustadzah pun mendekatinya. “Ustadzah, kalau ada orang yang safar, kan dia boleh tidak puasa. Kalau dia meninggal di jalan, apakah dia tetap wajib berpuasa?” Sebuah pertanyaan yang kritis dan cerdas. Menurut teman-teman bagaimana jawabannya untuk teman kami satu ini? Apakah dia masih dikenakan kewajiban berpuasa? Dia dinilai berdosa atau ahli warisnya yang harus membayar puasanya jika mengetahuinya? Duh, apa ya jawabannya… Yuk, segera daftarkan diri dan belajar bersama kami di SDTA Kuttab Rumah Qur’an! ^^Isi formnya di sini Ikuti juga keseruan kami melalui media sosial ⤵️⤵️Ini linknya

Scroll to Top